Jumat, 11 Desember 2009
CINTA PERTAMA DAN TERAKHIR
Sebelumnya tamada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan
Dikala sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau disini hilang rasanya
Semua bimbang tangis setia
Reff :
Kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadimya
Bila bukan kamu
Lalu senyumnu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku
Sebelumnya tak mudah bagiku
Tertawa di kehidupan yang kelam ini
Sebelumnya rasanya tak perku
membagi kisahku saat ada yang mengerti
Sekatang kau disini hikant rasanya
Semua bimbang tangis Kesepian
# back to reff #
bika suatu saat kau harus pergi
Jangan paksa ku untuk cari yang lebih baik
Karna senyumnu menyadarkanku
Kaulah cinta pertam dan terakhirku
# bag to reff #
Sebelumnya tamada yang mampu
Mengajakku untuk bertahan
Dikala sedih
Sebelumnya ku ikat hatiku
Hanya untuk aku seorang
Sekarang kau disini hilang rasanya
Semua bimbang tangis setia
Reff :
Kau buat aku bertanya
kau buat aku mencari
tentang rasa ini
Aku tak mengerti
Akankah sama jadimya
Bila bukan kamu
Lalu senyumnu menyadarkanku
Kau cinta pertama dan terakhirku
Sebelumnya tak mudah bagiku
Tertawa di kehidupan yang kelam ini
Sebelumnya rasanya tak perku
membagi kisahku saat ada yang mengerti
Sekatang kau disini hikant rasanya
Semua bimbang tangis Kesepian
# back to reff #
bika suatu saat kau harus pergi
Jangan paksa ku untuk cari yang lebih baik
Karna senyumnu menyadarkanku
Kaulah cinta pertam dan terakhirku
# bag to reff #
Sabtu, 14 November 2009
RINDU ILAHI
RINDU ILAHI
Kelana jiwa arungi samudara...
Tiada terbatas.....
Tiada berbekas.....
Kembara rindu jelajahi gemunung
Tiada terbendung....
senantiasa menggelandung....
Wahaiangin,tahukah engkau?
kembara rindu ini
Jelajahi kehidupan hakiki
Menapaki jalam kearifan
Tersanjung nuansa hati
Kala nasehat menggurui
Mendamaikan hati
Sejuk di sanubari
Wahai angin, mengertikah engkau?
Kembara gelisah hati
Mamuai sikap intropeksi diri
Tak ingin intervasi lain hati
Desiranmu angin...
Membelai rambut kolbu ini
Membuai sukma diri ini
Tuk slalu ingat...
Akan senandung doa dimalam hari
Dan ku ukir rindu ilahi
Lewat dzikir yang mengalir
Lewat waktu yang kian bergulir
Fenomena imikian kumengerti
Tawakal hanya kepada-Mu Robbi
Pencipta selaksa jagai raya ini.
SEDIHKU
Ketika senja mulai berselimut dengan kepekatan
Lemah tubuh tersungkur kebumi
Menangis terseduh memohon ampunan
Pedih hati membuatku rapuh
Sedih aku dengan dosa-dosaku
Aku bingung entah harus bagaimana?
Adakah pintu maaf bagiku,
Bila dosa-dosa semakin membebaniku?
Sementara, bumi tiada henti berputar
Tunjukkan waktu siang dan malam
Langit semakin menua
Usiapun mulai terkikis
Tapi.. dosa-dosaku semakin menggunung
Oh tuhan...
Berikanlah hidayah-Mu untukku
Dan bukalah pintu maaf-Mu untukku
Langganan:
Komentar (Atom)
